Dewan Sorot Pastisipasi Masyarakat Rendah

Sabtu 19-12-2015,11:22 WIB

BENGKULU, BE - Anggota DPRD Propinsi Bengkulu dari Dapil Kabupaten Kepahiang, H. Edi Sunandar memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik provinsi maupun kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu yang telah menyelenggarakan Pilkada serentak 9 Desember 2015, dan masyarakat juga telah menggunakan hak politiknya. Hanya saja, Edi meminta KPU untuk mempelajari masalah lain soal masih belum minimnya tingkat partisipasi masyarakat, seperti adanya pemilih transaksional ketimbang rasional. Jika banyak pemilih yang rasional diyakini Edi akan mampu melahirkan pemimpin yang amanah. Sebaliknya, jika transaksional, maka jangan harap Bengkulu ini akan berubah.

Edi Sunandar berharap siapapun yang akan menjadi pemenang pada Pilkada serentak ini bisa merangkul yang kalah, serta bersinergi dalam membangun daerah agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Apabila hal demikian benar-benar diterapkan, bukan tidak mungkin untuk menjadikan Bengkulu agar lebih maju dari sekarang ini akan terealisasi dengan baik dalam 5 tahun mendatang,” ujarnya.

Menurutnya, rendahnya partisipasi masyarakat dalam memilih kepala daerah ini harus menjadi perhatian semua pihak, agar dalam penyelenggaraan pesta demokrasi kedepannya, tingkat partisipasi pemilih akan meningkat, dengan cara melakukan sosialisasi secara lebih maksimal lagi.

“Kami berharap kepada penyelengara untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga kedepanya bisa maksimal tingkat partisipasi,” imbuhnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang masuk ke KPU Provinsi Bengkulu, jumlah masyarakat yang golput atau tidak memilih cukup besar menyentuh angka 33,34 persen dari seluruh mata pilih yang ada di Provinsi Bengkulu.

Anggota KPU Provinsi Bengkulu, Eko Sugianto SP MSi mengaku tingginya angka golput bukan serta merta kesalahan dari pihaknya sebagai penyelenggara, melainkan masyarakat sendiri yang tidak berminat untuk menyalurkan hak pilihnya.

\"Kami hanya bisa mendorong masyarakat untuk memilih, tapi tidak bisa memaksakan. Kalau bicara soal sosialisasi, kami sudah gencar melakukannya sejak jauh-jauh hari sebelum Pilkada, baik melalui media massa maupun turun langsung ke komunitas-komunitas masyarakat dan mahasiswa,\" terangnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait