KEPAHIANG, BE - Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang kembali menemukan sebanyak 35 lembar surat suara (susu) yang dalam keadaan rusak. Rusaknya surat suara untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut, saat proses pelipatan dan penyortiran hari kedua yang dilakukan KPU pada Kamis (3/12) kemarin.
\"Dengan bertambahnya sebanyak 35 lembar surat suara yang rusak ini, sehingga total surat suara yang rusak menjadi sebanyak 70 lembar,\" ujar Komisioner KPU Kepahiang, Windra Purnawan SP kemarin.
Dikatakannya, untuk surat suara yang dalam keadaan rusak ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan lanjutan apakah akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada pihak percetakan.
\"Yang jelas saat ini surat suara yang rusak tersebut akan kita kumpulkan terlebih dahulu. Untuk tindakan selanjutnya kita masih menunggu intruksi dari KPU pusat,\" katanya.
Disampaikannya, untuk proses pelipatan dan pensortiran surat suara pihaknya mentargetkan akan selesai pada Jumat (4/12) hari ini. Ini setelah pihaknya menambah jumlah tenaga lipat menjadi sebanyak 40 orang.
\"Kita targetkan pada H-3 Pilkada seluruh logistik sudah disalurkan ke TPS terjauh dan untuk TPS yang terdekat akan kita distribusikan logistiknya pada H-1 Pilkada,\" jelasnya.
Adapun selain melakukan proses pelipatan dan persortiran surat suara, pihak KPU saat ini juga tengah menyusun kelengkapan logistik untuk tiap TPS di Kepahiang. Dimana setelah proses pelipatan surat suara dilakukan, pihak KPU akan segera menyalurkan logistik kesetiap TPS yang akan didirikan oleh masing-masing KPPS nantinya.(505)