MUKOMUKO, BE – Nelayan di perairan Mukomuko diingatkan tetap waspada dan berhati – hati. Pasalnya, tinggi gelombang mencapai tiga meter, yang berlaku sejak tanggal 19 hingga 20 November Tahun 2015 mendatang.
“Selama dua hari itu tinggi gelombang sangat membahayakan nelayan. Ketinggian mencapai tiga meter,” demikian Kepala DKP Kabupaten, Nur Alam melalui Kabid Tangkap, Rahmad Hidayat.
Tinggi gelombang yang mengancam nelayan itu, katanya, menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur, Padang.
Berdasarkan data BMKG, jelasnya, tinggi gelombang di Samudera Hindia di barat Bengkulu berkisar 2 hingga 3 meter begitu juga di Samudera Hindia di barat Kepulauan Mentawai. “Data tinggi gelombang di dua wilayah perairan laut itu yang paling masuk di perairan Mukomuko. Dan harus diwaspadai khususnya bagi nelayan yang beraktivitas di laut,” ingatnya.
Untuk kecepatan angin yang berhembus selama dua hari di daerah itu, berkisar 5 hingga 20 knot. Data itu, lanjutnya, telah disampaikan ke ketua nelayan dan kepala desa di wilayah pesisir pantai di daerah tersebut.
Dengan harapan menjadi pertimbangan nelayan untuk memutuskan tetap melaut atau tidak. Karena pihaknya hanya sebatas menyampaikan peringatan saja. “Kita tidak dapat melarang tegas nelayan tetap melaut atau tidak. Keputusannya adalah hak dan kewenangan nelayan,” demikian Rahmad.
Disisi lain, Rahmad juga menyampaikan mulai hari ini (kemarin), pihaknya bersama kepolisian, TNI AL dan pihak terkait lainnya melakukan patroli di perairan tersebut. Tujuannya melakukan pengawasan dan pembinaan kepada nelayan. Supaya para nelayan tidak menggunakan alat tangkap yang dilarang berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Patroli ini merupakan kegiatan rutin. Yang melibatkan berbagai pihak terkait,” ungkapnya. (900)