Gudang Furniture dan Makanan Ringan Terbakar
Kamis 19-11-2015,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar
BENGKULU, BE - Sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin, sebuah gudang furniture dan makanan ringan milik PT Ocean dan Indomarco yang terletak di Jalan Mahakam Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, ludes terbakar.
Warga sekitar lokasi kejadian, Yuli menuturkan, saat kejadian ia tengah asyik menonton televisi, namun terdengar suara seperti barang terbakar dan ia pun ke luar dari rumah. Ternyata asap sudah tebal disertai api yang menjulang tinggi.
\"Api di bagian gudang belakang sudah tinggi, dan sambarannya cepat ditambah angin kencang,\" katanya.
Ia bersama anak dan warga lainya panik, sehingga berhamburan ke luar dari gang rumahnya karena khawatir api besar menyambar rumahnya.
\"Kaki saya lemas, dan saya meminta anak-anak untuk menyelamatkan barang-barang,\" jelasnya.
Sementara itu, Nia bersama suaminya Andi Ariyanto, yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Bengkulu mengaku, setelah mendapat kabar ada kebakaran, ia langsung pulang ke rumahnya. Akan tetapi, kobaran api sudah tinggi, iapun menarik anaknya yang sedang tidur untuk ke luar rumah. Peristiwa itu berlangsung cepat, terlebih bagian gudang yang sebagian besar terbuat dari kayu menyebabkan api dengan cepat membakar gudang tersebut.
Sebelas unit mobil pemadaman kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pemadaman api.
Kasi Pemadam Kebakaran, Antoni menuturkan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya langsung bergegas menuju lokasi guna melakukan pemadaman api. Hanya saja, tim pemadam sulit menjangkau lokasi, karena selain terjebak macet juga terkendala kesulitan jalan masuk menuju lokasi karena berada di areal perumahan padat penduduk dan gang buntu.
Kepala gudang Ocean Cabang Bengkulu, Irsan Sunesi (35) mengatakan, dirinya dan beberapa orang karyawan sedang berada di bagian dalam gudang yang bersebelahan langsung dengan gudang permen milik PT Interbis, yang gudangnya terbuat dari papan atau kayu. Dirinya sadar telah terjadi kebakaran, karena melihat asap hitam pekat yang telah masuk ke dalam ruangan mereka.
\"Ketika kami mengetahi gudang permen milik Interbis terbakar, kami langsung mangambil tabung racun api, cuma tidak terkejar lagi, karena api sudah besar\" jelasnya. (614/247)
Tags :
Kategori :