Ketika dilakukan penggerebekan tersebut, kedua pasangan bukan muhrim ini tanpa ada sedikitpun benang yang menutupi badan mereka.
Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) M Nizar Gadafi SE, ketika mendatangi Mapolres Bengkulu mengatakan, kedatangannya untuk mendampingi salah seorang anggotanya agar jiwa korsanya tidak keluar sehingga tidak terjadi hal -hal yang tak diinginkan dandapat membuat susana semakin kacau.
\"Saya sebagai pimpinan datang ke sini (Mapolres,red) untuk mendampingi anggota saya, agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,\" jelasnya.
Danlanal menambahkan, untuk menyikap atau membuktikan perzinahan yang terjadi hari ini (kemarin,red), pihaknya telah mengerahkan anggota intelnya untuk melakukan pengintaian selama 1,5 bulan guna mengungkap dugaan perzinahan tersebut.
Danlanal menjelaskan, sebenarnya perzinahan telah beredar atau tersiar di kesatuannya lebih dari 1 tahun yang lalu.
\"Perzinahan ini telah lama, akan tetapi kita baru bisa membuktikannya sore hari ini (kemarin,red,\" jelas Danlanal Selain itu, Danlanal sangat menyayangkan, istri anggotanya yang bekerja sebagai pegawai di PDAM ini, rela meninggalkan rumah, anak-anaknya dan suaminya untuk melakukan perzinahan. Menunjukan bahwa dirinya bukanlah salah seorang ibu dan anggota Jalasenastri yang baik.
\"Ibu seperti ini bukannya yang patut dicontoh,\" tegasnya
Danlanal menyerahkan, sepenuhnya perbuatan perzinahan ini kepada pihak yang berwajib, karena kedua pelaku ini adalah masyarakat sipil.
\"Pastinya kita serahkan sesuai hukum yang berlaku, karena keduanya warga sipil,\" tegas Danlanal.
Danlanal menambahkan, untuk mengikutti prosedur yang berlaku, anggotanya atau suami dari E ini telah melaporkan kejadian ke Polres Bengkulu. Selanjutnya akan mengurus gugatan perceraian, karena aksi perselingkuhan ini telah jelas terbukti.
\"Kalau sudah pembuktian seperti ini, mau tidak mau harus diterima bahwa inilah kenyataannya,\" tegas Danlanal.(614)