KEPAHIANG, BE - Warga di desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang membutuhkan adanya pembangunan saluran drainase dan tiang listrik dipemukiman warga didaerah tersebut. Ini lantaran sampai dengan saat ini tidak ada upaya pembangunan saluran drainase oleh pihak terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang.
\"Sejak Kabupaten dimekarkan, memang didaerah kami ini tidak pernah dibangun saluran drainasenya, akibatnya warga disini harus membuat lobang sebagai tempat pembuangan air limbah rumah tangga,\" ujar Sapuan (43) warga Tebat Monok kemarin.
Dikatakannya, begitu juga dengan keberadaan tiang listrik didesanya. Kebanyakan warga tidak memiliki tiang listrik didepan jalan rumahnya, akibatnya kebanyakan warga harus menyambung kabel dari tetangga sebelahnya apabila melakukan pentambungan arus listrik milik PLN.
\"Seperti dijalan Serumpun, pihak PLN malah membangun tiang listrik kearah perkebunan warga yang notebene tanpa adanya rumah warga didaerah tersebut. Sementara itu didaerah yang padat pemukimanya sama sekali tidak ada tiang listrik sehingga warga harus menyambung kabel dari tiang PLN yang ada,\" terangnya.
Terpisah anggota DPRD Kepahiang yang juga tokoh masyarakat di desa Tebat Monok, A Haris membenarkan belum adanya saluran drainase didaerahnya tersebut.
\"Memang disini tidak ada pembangunan saluran drainasenya, makanya pada tahun anggaran mendatang kita minta pihak PU untuk melakukan pengerjaanya,\" ujar Haris.
Disampaikannya, sebenarnya tidak hanya saluran drainase, beberapa jalan di desa Tebat Monok juga masih butuh pembangunan lantaran masih banyak jalan yang belum hotmix.
\"Jalan lingkungan kita juga harapkan ditingkatkan statusnya menjadi hotmix, karena jalan perumnas yang persis ada dikawasan desa Tebat Monok saat ini sudah hotmix, berbanding terbalik dengan keberadaan jalan warga didesa ini,\" tegasnya. (505)