MERIGI, BE - Ancaman demo yang disampaikan kepala desa (Kades) se Kecamatan Merigi, membuat pihak DPPKAD Kepahiang akhirnya mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) bagi daerah tersebut. Dikatakan Usman, selaku juru bicara Kades se Kecamatan Merigi menyampaikan, ADD untuk Kecamatan Merigi telah ditindaklanjuti oleh pihak DPPKAD.
\"Mungkin begitu mendengar kami akan melaksanakan demo, maka pihak terkait (DPPKAD,red) langsung mencairkan ADD ini,\" katanya.
Disampaikannya, informasi terlah dicairkannya ADD bagi Kecamatan Merigi ini baru terima pihaknya, sehingga pelaksanaan demo untuk meminta kejelasan soal pencairan ADD ini batal dilakukan pihaknya.\"Sebenarnya kalau tidak ada kejelasan soal kapan pencairan ADD bagi Kecamatan kami ini, maka kami akan menghadap langsung ke DPPKAD. Hanya saja tadi (kemarin,red) ADD sudah diproses untuk dicairkan,\" akunya.
Dikatakannya, total pencairan ADD bagi Kecamatan Merigi sekitar Rp 1,5 miliar dengan sebanyak 7 desa yang ada didaerah tersebut.
\"Rata-rata dari 7 desa yang ada disini, pencairan ADD sekitar Rp 200 juta per desa. Dalam dana tersebut sudah termasuk honor Kades dan para perangkat desa,\" jelasnya.
Terpisah, Kepala DPPKAD Kepahiang, Periyandi SSos MM menyampaikan pihaknya sama sekali tidak menghambat proses pencairan ADD bagi Kecamatan Merigi.
\"Sebenarnya jika berkas pencairan sudah sampai pada kami (DPPKAD,red) maka ADD nya langsung kami proses untumm dicairkan,\" katanya.
Disampaikannya, soal pencairan ADD ini mungkin saja ada kesalahan teknis pada pengurusan di tingkat Kecamatan ataupun pihak BPMPPKB selaku yang membidangi soal ADD ini.
\"Mungkin saja terlambat cair karena ada berkas yang belum diperbaiki, baik ditingkat Kecamatan ataupun BPMPPKB,\" jelasnya.(505)