BATIK NAU, BE-Warga Desa Kecamatan Batik Nau sebut saja namanya Bunga (27) (nama disamarkan-red) nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Jumat (7/8) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang seorang ibu rumah tangga ini diduga nyaris diperkosa oleh Kumbang (29) (nama juga disamarkan) seorang petani yang juga waga Kecamatan batik Nau. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kapolsek Batik Nau, Ipda Welli Malau kepada BE kemarin menuturkan, kronologis kejadian ini bermula saat pelaku menagih uang pulsa. Korban kemudian masuk ke rumah hendak mengambil uang, namun paleku mengikuti korban masuk ke rumah. Pelaku beralasan minta air minum saat masuk ke rumah korban. Setelah minum, pelaku langsung mencium korban dan memaksan korban untuk melayani nafsu birahinya. Lantaran korban melawan dan berteriak pelaku tidak berhasil melakukan aksi bejatnya itu. Korban kemudian menceritakan tindakan tak senonoh terduga pelaku tersebut keesokan harinya pada suaminya. Setalah dilaporkan kepada suaminya antara korban dan terduga pelaku ada jalan hendak berdamai, namun belum terjadi kesepakatan. Ada informasi bukannya perdamaian yang didapat namun justru terjadi ketegangan antara terduga pelaku dan keluarga korban akibat kejadian ini. karena situasi yang tidak kondusif polisi lalu mengambil langkah melakukan perdamaian lakukan di kantor Polsek Batik Nau. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Korban dan terduga pelaku sepakat berdamai pada hari Kamis (13/8) lalu. Perdamaian ini difasilitasi Polsek Batik Nau, Kades Durian Amparan, Kades Taba Kelintang dan beberapa perangkat desa setempat. \'\'Jika hari ini tidak kita damaikan kemungkinan antara kedua desa bisa saling serang. Urusan sudah selesai, mereka berdua dan kedua desa sepakat berdamai dan mentaati surat pernyataan yang sudah dibuat,\" demikian Kapolsek Batik Nau, Welli Malau. (167)
Petani Hampir Perkosa IRT
Jumat 14-08-2015,16:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :