ARGAMAKMUR, BE - Film garapan Forum Komunitas Fotografrer Bengkulu Utara (FKFBU) yang anggotanya pemuda asli Bengkulu Utara (BU), berjudul \'Kemilau Cahaya di Bukit Utara\' (KCBU) sudah selesai digarap.
Romansyah, ketua FKFBU sekaligus sutradara film KCBU mengatakan, film yang diselesaikan selama 1 bulan ini akan segera tayang. \"Insyaallah, jika tidak ada halang rintang tanggal 25 Juli nanti kami akan menayangkan film hasil dari garapan kami. Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati (BU) perihal penayangan film ini. Siapa saja yang akan menonton tidak dibebankan tiket masuk, alias gratis. Penayangan film berlokasi di alun-alun Rajo Malim Paduko,\" ungkap Romansyah, Selasa (21/7).
Romansyah menambahkan, film KCBU ini bercerita tentang konflik keluarga sederhana dan pendidikan. Baik staf produksi film dan pemain film KCBU merupakan pemuda asli Bengkulu Utara.
Buyung Satria SH, produser film Kemilau Cahaya Di Bukit Utara mengatakan, film sudah melalui tahap pasca produksi yang kurang lebih sudah dilaksanakan satu bulan lamanya. \"Alhamdulilah, garapan film Kemilau Cahaya Di Bukit Utara sudah mencapai 95%, saat ini sudah memasuki tahap penyelarasan akhir yakni ilustrasi dan credit title,\" kata Buyung.
Buyung juga menjelaskan, film ini merupakan hasil karya sineas Bengkulu Utara sebagai wujud karya nyata yang nantinya dapat secara langsung ditonton masyarakat Bengkulu Utara. Ia juga mengajak masyarakat untuk dapat hadir menyaksikan karya sineas Bengkulu Utara secara perdana disajikan untuk khalayak umum secara terbuka dan tidak dipungut biaya. Karena film ini sebagai bentuk dedikasi kepada seluruh masyarakat Bengkulu Utara.
\"Harapan kami dengan tayang perdananya film karya asli pemuda Bengkulu Utara ini masyarakat bisa lebih memiliki rasa mencintai dan menghargai potensi kekayaan alam di Kabupaten BU dan tentunya potensi sineas yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Karena didalam film ini dikemas berbagai aspek dan bidang, diantaranya pariwisata, seni dan budaya, juga dibubuhi dengan nasehat, budi pekerti, pendidikan moral dan agama,\"demikian Buyung.(167)