Gedung SMAN 2 BS Ludes

KOTA MANNA, BE – Warga jalan Kolonel Berlian, Kota Manna kemarin sore sekitar pukul 15.15 WIB mendadak heboh. Pasalnya SMAN 2 Bengkulu Selatan (BS) terbakar. Akibat lalapan si jago merah, telah menyebabkan tiga ruangan di sekolah tersebut terbakar. Dua diantaranya hangus dan hanya menyisahkan puing-puing. Satu ruang lagi terbakar separuhnya. Kepala SMAN 2 BS, Herdi Agustiar MPd membenarkan jika kemarin sore tiga ruangan di sekolah yang dipimpinnya itu terbakar. Terbakarnya sekolah tersebut diketahuinya dari laporan siswa dan guru yang menggelar belajar tambahan di sore kemarin. Saat itu dirinya sedang berada di rumah. Setelah mendapat kabar tersebut dirinya langsung meluncur ke sekolah. Dikatakan Herdi, dari laporan siswa dan guru, mereka tidak mengetahui sumber api. Namun saat itu para siswa dan guru melihat api sudah besar di bagian atas ketiga ruangan itu. “Api diketahui oleh siswa dan guru yang menggelar pelajaran tambahan tadi (kemarin red) api sudah besar di bagian atas ruangan,” katanya. Adapun ketiga ruangan yang terbakar tersebut, sambung Herdi yakni dua ruangan kosong bekas ruangan keterampilan dan ruang kelas 10 IPS 2. Kedua ruangan yang pertama terbakar tersebut yakni bekas ruang keterampilan, sudah lama kosong dan tidak terpakai lagi. Sehingga saat kejadian ruangan itu tertutup. Sedangkan ruang kelas 10 IPS 2 ikut terbakar karena dindingnya berdekatan dengan kedua ruangan kosong tersebut. “Beruntung api cepat diketahui dan mobil pemadam kebakaran cepat tiba, sehingga hanya tiga ruangan itu saja yang terbakar,” terang Herdi. Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar membenarkan kemarin sore ada gedung di SMAN 2 BS yang terbakar. Mengetahui sekolah tersebut terbakar, dirinya bersama anak buahnya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya dari hasil pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari bagian atas. “Untuk sementara itu, dari hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, namun untuk pastinya kami masih melakukan olah TKP secara mendalam,” terang Rizki. (369)