PINO RAYA, BE – Dari hasil keterangan 4 pelaku pencurian ternak (curnak) yang ditangkap Kamis (21/5) dini hari lalu, diketahui daging ternak hasil curiannya dijual kepada penadah. Ada dua penadah curnak tersebut yakni warga Kota Bengkulu dan warga Tanjung Sakti Provinsi Sumatera Selatan.
“Dari keterangan ke-4 pelaku curnak, penadahnya dua orang yakni warga Tanjung sakti dan warga Kota Bengkulu,” kata Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Sugiyo kepada BE kemarin (22/5).
Menurut Sugiyo, untuk ke-4 pelaku curnak tersebut kemarin penahanannya ditangguhkan. Pasalnya ke-4 orang tersebut telah dijamin pihak keluarga masing-masing tidak akan melarikan diri dan siap selaku kooperatif. Penangguhan tersebut pun itu juga dikabulkan, lantaran pihaknya tidak cukup bukti untuk menetapkan ke-4 pemuda itu sebagai tersangka. Sebab pihaknya belum menemukan barang bukti hasil curiannya.
“Ke-4 pelaku tidak kami tahan, namun hanya wajib lapor, sebab kami belum bisa menemukan barang buktinya,” ujar Sugiyo.
Namun meskipun tidak ditahan, ke-4 pemuda ini tetap menjalani proses hukum. Pihaknya juga tetap memburu kedua penadah itu. Sehingga jika keduanya sudah berhasil dibekuk, maka akan diketahui sejauh mana peran ke-4 pemuda itu.
“Kami masih memburu penadahnya, mudah-mudahan dalam satu atau dua hari, barang bukti sudah kami dapatkan dan penadah bisa kami bekuk,” terang Sugiyo. Sekedar mengingatkan, sebelumnya ke-4 pemuda itu yakni Mi (27) dan Ab (24) warga Desa Padang Beriang, Pino Raya ditangkap warga setelah masuk perangkap, karena mau mencuri sapi yang sengaja di ikatkan dikebun sawit warga Siwak Padang lentik, Desa Kurawan, Kamis dini hari pukul 00.00 WIB. Dari keterangan keduanya, ada dua orang lagi yang ikut terlihat yakni Su (30) warga Desa Nanjungan dan Ke (26) warga Desa Padang Lakaran, Pino Raya. Dari pengakuan ke-4 orang itu, Mi sebagai pelaku utama, mereka pun hanya ikut-ikutan diajak Mi. Dari pengakuan Mi sendiri, dirinya sudah tiga kami mencuri ternak yakni di Desa Nanjungan, Kurawan dan Padang Lakaran. Tertangkapnya pelaku curnak ini karena sebelumnya warga kesal sebab sudah 14 ekor sapi dan kerbau warga yang hilang. Lalu warga pancing dengan sengaja meningatkan sapi di kebun sawit, hingga akhirnya Mi dan Ab datang dan kemudian ditangkap warga. (369) CEK:Tim gabungan Disperindakop,BKP, Distan dan BPOM saat cek beras di pasar Kutau kemarin (22/5).