Tetapi, lengannya tidak mampu lagi menerima cairan asing yang disuntikkan di otot. Lama-kelamaan, ototnya memadat. Bahkan membatu. ’’Aku ingat, dokter memberitahuku tentang rencana mengamputasi kedua lenganku. Mereka bilang bahwa semua yang ada di sini, seluruh ototku, membatu,’’ kata dia. Beruntung, akhirnya dokter menemukan cara untuk hanya mengeluarkan Syntol yang sudah membatu.
Kedua lengannya pun dapat diselamatkan. Romario mengaku kapok dengan obsesi berlebih tentang ototnya tersebut. Dia juga menyesal telah membohongi Marisangela Marinho, 22, istrinya, tentang isi cairan itu. (metro.co.uk/c14/sof)