Tertibkan Penambang Emas Ilegal

Senin 30-03-2015,15:10 WIB

IPUH, BE – Oknum masyarakat yang melakukan penambangan emas secara ilegal di pinggir perairan Pasar Ipuh hingga Retak Ilir, masih terjadi. Warga setempat meminta segera dilakukan penertiban. “Aktivitas sejumlah oknum warga yang berasal dari luar desa Retak Ilir, masih berjalan,” ungkap Kades Retak Ilir, Arian Tobing dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (29/3). Penambangan itu dilakukan pada sore hingga malam hari tepatnya ketika tidak ada warga Retak Ilir, seperti memancing di lokasi tersebut. Diceritakan Kades, beberapa waktu lalu pemuda desa yang ia pimpin pernah menangkap basah dua orang yang melakukan aktivitas ilegal tersebut. Hingga nyaris terjadi keributan besar yang menggunakan senjata tajam (sajam). Untungnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara adat. Namun aktivitas itu masih berjalan hingga saat ini. “Kejadian keributan itu telah kami tembuskan hingga ke pemda dalam hal ini Kantor Lingkungan Hidup” bebernya. Arian mengharapkan SKPD terkait segera turun ke lokasi dan menyampaikan solusi agar tidak ada lagi warga yang melakukan aktivitas di sepanjang bibir pantai di Desa Retak Ilir. Jika aktivitas ilegal terus berjalan akan sangat berdampak negatif bagi rumah penduduk dan lingkungan sekitar pantai. Jarak dari rumah penduduk ke bibir pantai 50 meter lebih. Sekitar 30 meter di belakang rumah penduduk masih banyak hutan. Kayu – kayu tersebut yang dapat menahan terjadinya abrasi. Jika penambangan itu terus berjalan, gerusan abrasi semakin besar dan mengancam rumah penduduk. “Sebelum abrasi mengancam rumah warga kami lebih baik dicegah. Desa dan unsur tripika Kecamatan Ipuh sudah melakukan upaya pencegahan, seperti memberi teguran kepada oknum penambang ilegal tersebut, tetapi aktivitas itu masih berjalan. Walaupun oknum masyarakat itu melakukan aktivitasnya secara diam – diam,” pungkas Kades. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait