MUKOMUKO,BE – Puluhan ibu-ibu di Kecamatan Kota Mukomuko kemarin (3/1) sekitar pukul 11.30 WIB mendatangi Kantor Kecamatan setempat. Kedatangan kaum hawa itu memprotes atas kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang dinilai tidak tepat sasaran. Kedatangan puluhan ibu-ibu itu disambut Camat Kota Mukomuko Badi Uzaman SH dan Kepala Puskesmas Kota Mukomuko dr Silvia.
Pada kesempatan itu warga meminta Pemda Mukomuko melakukan pendataan kembali bagi penerima Jamkesmas. Karena data selama ini tidak valid yang berimbas kepada orang yang tidak mampu tidak dapat sedangkan orang kaya dapat. “Kami minta keadilan pak, warga yang benar-benar tidak mampu tidak mendapatkan kartu Jamkesmas. Sebenarnya program pemerintah ini untuk orang mampu atau orang tidak mampu,” celetuk salah seorang warga Kelurahan Koto Jaya, Marni.
Sementara itu Camat Kota Mukomuko Badi Uzman SH menyampaikan pendataan penerima Jamkesmas bukan pihak kecamatan ataupun puskesmas yang menentukan melainkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data itupun dinilainya tidak valid terutama tempat atau alamatnya tidak jelas.
Dicontohkannya seperti alamat jalan lintas Sumatera dusun II, LP Dusun II dan lainnya. Data tersebut tidak menunjukan desa/kelurahan. “ Saya saja selaku pemimpin wilayah di Kecamatan Kota Mukomuko ini saja tidak mengetahui alamat yang dimaksud. Saya yakin petugas yang akan melakukan pembagian kartu Jamkesmas yang baru itu bakal bingung,” katanya.
Menurutnya aspirasi yang disampaikan puluhan warganya itu telah disampaikan kepada Bupati Mukomuko dan akan ditindak lanjuti segera. “Bupati mengatakan akan melakukan perubahan supaya penerima Jamkesmas benar-benar tetap sasaran,”ungkap Badi Uzaman. Senada disampaikan Kepala Puskesmas Kota Mukomuko dr Silvia bahwa penerima Jamkesmas tersebut tidak menggunakan data dari puskesmas maupun dari Pemda Mukomuko melainkan data tersebut dari BPS. “Kami hanya diintruksikan untuk membagikan kartu Jamkesmas ini,”katanya.
Karena adanya permasalahan dan data tidak valid oleh pihaknya pun belum membagikan kartu Jamkesmas yang baru tersebut. “ Sengaja belum kita bagikan karena data seperti alamat yang dituju tidak jelas,”katanya. Kendati demikian kata Silvia bagi warga yang masih menyimpan kartu Jamkesmas yang lama tetap berlaku. \"Yang jelas khusus untuk data penerima jamkesmas yang segera dibagikan ini bukan data dari puskesmas melainkan BPS,” tutupnya. (900)