Sembako Dikhawatirkan Naik

Selasa 03-03-2015,15:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, BE- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp 6.600 menjadi Rp 6.800 per liter mulai 1 Maret lalu, tidak memenyebabkan gejolak di masyarakat. Sebagian masyarakat mengaku tidak mengetahui kenaikan harga BBM. Pantauan di lapangan, Senin (02/03) SPBU di Arga Makmur, Bengkulu Utara (BU) tetap normal dan tidak ada gejolak apapun setelah kenaikan BBM. Salah seorang warga tengah anteri BBM jenis premium, Rahmat (26) mengaku tidak mengetahui kenaikan harga BBM. \"Tidak tahu kalau BBM naik, baru tahu sekarang, karena tidak ada pengumumannya, biasanya kan pengumumannya sudah gempar di media,\"ujarnya. Hal berbeda justru dikatakan oleh Riska (30) seorang ibu rumah tangga yang antri mengisi BBM di SPBU Datar Ruyung Arga Makmur. Dengan naiknya harga BBM, khawatir akan memicu kenaikan harga bahan pokok, meskipun kenaikan BBM tidak terlalu signifikan, tapi hal ini ditakutkan bisa menjadi pemicu naiknya harga sembako, serta kenaikan ongkos angkutan. \"Kenaikan BBM ini, walaupun cuma Rp 200, tentunya akan diikuti oleh kenaikan yang lainnya, seperti sembako dan angkos angkutan. Dengan hal ini, pengeluaran kita juga akan bertambah, sedangkan penghasilan segitu-gitu saja,\"tuturnya. Terpisah, Ketua Organda BU, Silalahi, menanggapi kenaikan BBM jenis premium ini dengan biasa saja. Karena kenaikannya hanya Rp 200 perliter, jadi tidak terlalu berpengaruh. Saat ditanya mengenai ongkos angkutan, saat ini belum ada kenaikan. \"Untuk ongkos angkutan, pasca naiknya BBM belum ada kenaikan, masih tarif yang lama,\"pungkasnya. (927)

Tags :
Kategori :

Terkait