Namun pahit justru mematangkan jiwa membesarkan hati. Walau derai air mata selalu mengiringi kepahitan hidup. Berhati-hatilah. Acap rasa manis membuat limbung, linglung bahkan lupa bahwa DIA menciptakan rasa yg lain. Sering terbawa manis lalu lupa akan asam, kecut, hambar bahkan pahit. Pahit dan manis selalu melingkari dan menemani hidup ini. Jalani dan nikmati dengan penuh syukur dan sabar.
(Pesan Harian UJH. Edisi Sabtu, 280215)