BINTUHAN,BE- Tingginya curah hujan dan cuaca yang cenderung lembab, di wilayah Kabupaten Kaur beberapa pekan terakhir ini. Memicu berkembangnya nyamuk aedes aegypty yang mengancam serangan wabah demam berdarah dengue (DBD). Karena itu Pemerintah Kabupaten Kaur terus memperingatkan agar seluruh warga berhati-hati dan terus menjaga kebersihan lingkungan. \"Dari hasil penelitian kami selama ini ada siklus tahunan peningkatan korban DBD pada saat curah hujan tinggi di awal tahun. Kami minta seluruh warga mengutamakan kebersihan lingkungan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur, Drs M Tabri, Kamis (05/04). Menurut Tabri, sepanjang tahun lalu jumlah penderita serangan DBD mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun dari sekian banyak warga yang terserang DBD, tidak ada korban yang sampai meninggal dunia. “Alhamdullah kalau yang meninggal dunia akibat DBD ini belum ada terjadi, dan mudah-mudahan ini tidak terjadi,” ujarnya. Lanjutnya, selain berpotensi menjadi penyebar virus DBD, nyamuk aedes aegypty juga bisa menjadi penyebar virus chikungunya. Terserang wabah penyakit chikungunya. Warga yang terkena virus yang dibawa nyamuk aedes aegypty itu menderita demam, ngilu, dan nyaris lumpuh. \"Nyamuk aedes aegypty sangat berbahaya sebagai penyebar chikungunya dan demam berdarah. Pengobatan terhadap penderita saja tidak cukup, melainkan harus dilakukan pemberantasan sarang nyamuk serta pengasapan,” pungkasnya.(618)
Waspada DBD Mengancam
Jumat 06-02-2015,21:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :