\"Warga di desa kami mengeluhkan bantuan bibit yang kualitasnya tidak baik seperti itu. Parahnya, bibit-bibit yang sudah dibagikan ke warga daunnya sudah rontok semua,\" ungkapnya.
Dikatakannya, sesuai sertifikat, bantuan bibit lada itu seharusnya 2 hingga 4 ruas, sementara pada bibit bantuan yang riil diterima warga tidak demikian.
\"Kades juga tidak tahu banyak, karena bibit-bibit itu yang mengadakan adalah PJOK (Penanggung Jawab Operasional Kecamatan). Pemerintah desa juga cuma menerima saja dari PJOK, lalu didistribusikan kepada masyarakat,\" ungkapnya.(505)