BINTUHAN,BE- Tarif angkutan travel jurusan Kabupaten Kaur- Bengkulu belum ada revisi, setelah harga bahan bakar minyak (BBM) turun. Sebab hingga saat ini gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, belum mengeluarkan kebijakan baru. Tarif travel ini masih telah dinaikan setelah harga BBM naik, sehingga bikin \"Mabuk\" penumpang karena harganya mahal. \"Tarif baru masih menunggu surat keputusan (SK) gubernur,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kaur, Asmawi, S Ag MH melalui Kabid Perhubungan Darat Suryanti SSos, kemarin. Menurut Suryanti, saat ini belum ada gejolak yang terjadi akibat belum keluarnya tarif baru. Meskipun ada sejumlah penumpang yang mempertanyakan mengenai tarif travel pascaturunnya harga BBM. Ia menuturkan, khusus untuk travel penentuan tarif menjadi kewenangan masing-masing. Pihak travel untuk menyesuaikan tarif dengan travel lainnya. “Kalau untuk saat ini para penguna mobil travel ini masih menggunakan tarif lama. Nanti ini akan kita tertipkan setelah ada SK gubernur,” ujarnya. Lanjutnya, pasca kenaikan BBM beberapa bulan lalu, tarif travel dari Kabupaten ke kota Bengkulu dari Rp 90 ribu naik menjadi Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu. Meski penurunan tarif travel belum resmi diberlakukan, tidak sedikit pengusaha travel yang berinisiatif menurunkan tarifnya masing-masing. “Tapi sudah ada beberapa travel yang telah menyesuaikan dengan tarif biasanya. Tapi ini belum merata,” ujarnya. Ditambahkannya, pihaknya untuk saat ini masih melakukan kajian atas penurunan tarif travel di Kabupaten Kaur, dia menegaskan, secepatnya menyelesaikan kajian tersebut akan dilakukan, sehingga tarif yang baru segera diberlakukan. “Yang pasti dalam waktu dekat ini sudah ada tarif baru, karena kemarin sudah kita sampaikan ke dinas Perhubungan Provinsi,” jelasnya.(618)
Tarif Travel Masih Bikin “Mabuk”
Kamis 22-01-2015,21:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :