KEPAHIANG, BE - Turunnya harga premium berdampak terhadap konsumsi pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kepahiang. Hingga kemarin, di SPBU SPBU24.391.33 Kelobak, hampir tidak ada masyarakat yang melakukan pengisian BBM jenis pertamax. \"Disaat premium seharga Rp 8.500 per liter, pembelian pertamax meningkat drastis. Bagaimana tidak, peningkatannya mencapai 300 persen walaupun waktu itu harga pertamax berkisar Rp 12 ribuan perliternya. Tapi saat harga premium Rp 6.600 perliternya, pembelian pertamax mulai menurun lagi,\" ujar Pengawas SPBU Kelobak, Suparyanto. Dikatakannya, sudah dua hari ini stok pertamax di SPBU 1,6 ton. Kalaupun berkurang palingan sedikit jika dibandingkan harga BBM sebelum diturunkan baru-baru ini. \"Kelihatannya minat pembelian pertamax sudah bisa dipastikan menurun, terlebih pada hari kedua ini (kemarin, red) antrian premium masih cukup panjang,\" kata Suparyanto. Disinggung apakah SPBU merugi, Suparyanto menjelaskan, memang pada hari pertama diberlakukannya harga BBM yang baru, SPBU menjaul premium ataupun solar dari stok sewaktu BBM seharga Rp 7.600 per liter. \"Walaupun demikian mudah-mudahan SPBU tidak merugi, karena berdasarkan hasil rapat di Pertamina Region 2 Palembang bakal ada kompensasi,\" ujar Suparyanto. Terpisah, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops Rudy S SH mengatakan, hingga hari ini pihaknya masih mengerahkan personil untuk standby di SPBU mengingat antrian kendaraan cukup panjang. \"Personil kita turunkan guna antisipasi kemacetan kendaraan saja. Kalau penimbunan sangat kecil kemungkinan terjadi karena harga BBM justru labil,\" jelas Kabag Ops. (505)
Pembelian Pertamax Menurun
Rabu 21-01-2015,15:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :