Kekurangan Dokter Hewan

Senin 19-01-2015,21:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE- Populasi ternak seperti sapi, kerbau dan unggas encapai puluhan ribu ekor. Namun, hal itu tak diimbangi dengan jumlah medis untuk hewan. Buktinya, saat ini hanya punya satu dokter hewan, yakni drh Rakmad Pajar. “Kami saat ini masih kekurangan dokter hewan untuk mencukupi permintaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan hewan,\" Kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Ir Defrial, M AP melalui Kabid Perternakan Ramdhanizar SE, belum lama ini. Ramdhanizar mengatakan, masih memiliki keterbatasan tenaga dokter hewan. Kondisi seperi itu sudah terjadi sejak lama. Namun sampai saat ini belum ada rekrutmen dokter baru. Satu dokter saat ini hanya konsentrasi di beberapa daerah saja. Sebab ini tidak mungkin biasa dijangkau di 15 kecamatan yang menyebar di wilayah Kaur ini. “Pengusulan dokter hewan ini setiap tahun di usulkan, tapi hingga saat ini belum juga ada. Karena cari dokter hewan ini sulit,” terangnya. Lanjutnya, dengan kondisi seperti ini, pihaknya sangat membutuhkan penambahan dokter hewan. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pengawasan kesehatan hewan di sejumlah daerah. Sebab, jumlah dokter hewan yang ada tidak bisa memenuhi kebutuhan. Terlebih kini diprediksi populasi sapi di kabupaten Kaur akan bertambah. “Karena jumlah hewan ternak di Kaur ini sangat banyak sekali, kadang kita mengatasi kalau ada penyakit seperti musim hujan ini kita kuwalahan,” ujarnya. Ditambahknya, meski masih minim dokter hewan. Pihaknya tetap melakukan upaya dalam hal kesehatan hewan. Salah satunya yakni dengan mengadakan pembinaan kepada masyarakat atau peternak untuk mencegah penyakit pada hewan. “Kita selalu menghimbau untuk hewan ternak seperti sapi dan kambing. Untuk kadangnya di jaga kebersihan, jangan sampai nanti terserang penyakit,” jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait