SEBERANG MUSI, BE - Tanaman lada di Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang, Kepahiang Musi pada musim panen 2014 lalu telah mensejahterakan warga setempat. Masing-masing kebun petani rata-rata mencapai 1 hingga 2 ton, dengan harga jual Rp 65 ribu per kilogram (kg).
\"Harga jual biji lada Rp 65 ribu per kg. Petani kami di sini mampu meraih pendapatan mencapai Rp 130 juta dalam sekali panen,\" ujar Kades Tebat Laut, Helmi Yanto.
Dikatakannya, pendapatan berlimpah karena panen besar berikut dengan harga tinggi tersebut, disikapi berbagai cara oleh warga. Selain digunakan untuk memperluas lahan usaha lada, juga digunakan untuk membangun rumah dan membuka lahan usaha lainnya atau selain dari usaha berkebun.
\"Tahun lalu menjadi tahun emasnya bagi petani lada kita, mengingat produktivitas buah lada yang sangat tinggi. Semakin lebatnya buah lada, dalam tiga pohon lada saja, petani dapat mengumpulkan sekarung lada,\" jelasnya.
Sehubungan dengan keberhasilan tersebut, kiblat usahanya warga Desa Tebat Laut saat ini tertuju pada satu komoditi yang tak lain adalah komoditi lada. Untuk perkiraan perluasan lahan usaha lada tersebut diperkirakan mencapai 40 hektar lebih. \"Warga kita jelas-jelas sedang demam usaha lada. Bisa juga kita katakan tak satupun warga kita yang tidak memiliki usaha lada ini. Sedangkan tambahan luas yang mencapi puluhan hektar itu atas total luas yang akan dikembangkan atau baru bertanam pada tahun ini,\" tandasnya.
Sementara itu, petani penghasil lada terbanyak di Tebat Laut, Marsikan menuturkan, total hasil kebunnya mencapai 5 ton lebih. Keberhasilan itu karena kesuburan lahan miliknya serta iklim di lokasi lahanya. \"Berlimpahnya hasil panen lada petani disini karena karunia dari tuhan dan juga keuletan para petani,\" jelasnya. (505)