Lebong Tandai Butuh Pembangunan Sekolah

Senin 19-01-2015,13:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, BE- Sepertinya infrastruktur di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara (BU), serba kekurangan. Selain jalan menuju desa tersebut yang sampai saat ini belum kunjung ada perbaikan, karena rel lori menuju desa tersebut rusak akibat longsor beberapa bulan lalu. Selain dari infrastruktur jalan yang masih sangat minim, infrastruktur sekolah di daerah ini juga sangat minim. \"Selain perbaikan infrastruktur jalan, kita juga membutuhkan penambahan sekolah SMP dan SMA di desa kita, dengan adanya penambahan sekolah di desa ini, maka anak-anak tidak akan sekolah keluar desa,\" kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lebong Tandai Ansori. Ditambahkannya, untuk saat ini anak-anak Desa Lebong Tandai masih sekolah keluar desa, sedangkan jalan menuju ke desa tetangga tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Semenjak rel lori putus tiga tahun lalu. Jika sekolah di luar, biaya yang dikeluarkan oleh orang tua anak juga sangat mahal, karena itulah pastinya tidak akan sanggup. Jika ada gedung sekolah baru di Desa Lebong Tandai, tentu masyarakat tidak harus susah lagi menyekolahkan anaknya keluar desa. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten BU Dr Haryadi, MM MSi mengatakan untuk pembangunan gedung sekolah baru itu, tentu perlu pengkajian terlebih dahulu. \" Pembangunan sekolah disebuah desa harus memenuhi syarat, diantaranya adalah analisis kemungkinan calon siswa, ada atau tidak siswanya kalau dibangun,\" yjarnya. Menurutnya, seandainya sekolah dibangun, tapi siswanya tidak ada tentu ini akan mubazir dan menghabiskan anggaran saja. Selain itu juga diperlukan analisis jarak antara sekolah yang ada dengan sekolah yang akan dibangun ini berpengaruh atau tidak, jika sekolah baru ini dibangun, tapi araknya terlalu dekat dengan sekolah yang sudah ada tentu hal ini tidak bisa. \" Karena itulah, perlu kita evaluasi dulu, jika memungkinkan untuk dibangun kenapa tidak, yang jelas tidak ada satupun masyarakat BU yang boleh buta huruf,\" demikian Haryadi. (927)

Tags :
Kategori :

Terkait