BENTENG, BE - Kondisi rusak parah yang dialami jalan provinsi sepanjang sepuluh kilomoter, dari Desa Pelajau (Karang Tinggi) hingga Desa Kroya (Pagar Jati), membuat pertumbuhan ekonomi tiga kecamatan terhambat. Ketiganya Kecamatan Pagar Jati, Kecamatan Bang Haji serta Kecalatan Merigi Sakti. Jalan berlumpur yang sulit dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, mengakibatkan harga komoditi pertanian dikawasan daerah pedalaman tersebut semakin anjlok setiap harinya. Karena para toke baik karet ataupun sawit, harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra untuk menuju lokasi pedesaan, dan imbasnya harga beli ditingkat petani diturunkan. \"Didalam sana, harga karet tinggal empat ribu sedangkan sawit harganya seribu rupiah,\" ungkap Kades Pagar Jati Junial Heri kepada BE kemarin (3/1).
Pria yang juga menjabat Ketua Forum Kades Bengkulu Tengah ini mengharapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengganggarkan dana untuk perbaikan jalan. Agar perekonomian puluhan desa di tiga kecamatan tersebut tumbuh dengan baik, sehingga masyarakat terlepas dari kemiskinan. \"Ya kita sangat mengharapkan demikian, awal tahun ini Pemprov segera anggarkan dana perbaikan karena itu memang jalan provinsi,\" ungkap Junial. (320)