ARGA MAKMUR BE - Cuaca ekstrem disertai badai yang melanda wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) akhir-akhir ini, mengakibatkan harga ikan laut di Pasar Purwodadi Arga Makmur melonjak. Pasalnya, para nelayan sulit melaut, hingga ikan pun menjadi langka. Kenaikan tersebut terjadi sejak 4 hari lalu.
\"Ikan laut mulai langka sejak 4 hari terkahir. Karena dari pasokannya juga sulit dan tidak ada ikan. Sekarang ini masih badai dan gelombang tinggi,\" kata Bachtiar, salah seorang penjual ikan laut di Pasar Purwodadi Arga Makmur.
Pantauan BE, ikan yang dijajakan para pedagang tidak ada jenis ikan baru dan segar. Melainkan ikan yang telah lama disimpan dengan menggunakan es. Jenis tongkol yang pada hari biasanya Rp 20 ribu per Kg, saat ini melonjak menjadi Rp 25 ribu. Ikan tuna yang dijual dengan Rp 30 ribu perKg pun melonjak. Selain dua jenis ikan tersebut, tidak ada lagi ikan lain yang dijajakan. Los ikan laut pun tampak sepi, karena banyak pedagang yang tidak berjualan. \"Kita pasokan ikannya dari Pulau Baai, disana tidak ada ikan, jadi kita disini juga tidak ada ikan,\" imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Jon, penjual ikan lainnya. Dikatakannya, ikan yang ia jual merupakan stok lama yang ia dapat sebelum badai melanda. Dengan adanya badai ini, pedagang ikan akan merugi. Karena jika stok ikan sudah habis, maka mereka tidak memiliki pekerjaan lain.
\"Semoga badai dan cuaca ekstrem ini cepat berlalu, supaya tangkapan ikan kembali normal, sehingga kami bisa berjualan seperti biasa,\" kata Jon berharap. (927)