AIR PADANG, BE - Warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Air Padang, Bengkulu Utara (BU) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merehabilitasi jembatan gantung penghubung Desa Talang Rasau-Tanjung Aur. Kondisi jembatan yang ada kini, memprihatinkan.
Lantai jembatan yang terbuat dari apan sudah lapuk. Ketika warga hendak melewatinya, harus bergantian agar tidak jatuh ke dalam sungai. \"Jika melintasi jembatan gantung, harus hati-hati karena sudah sering orang jatuh kesungai saat melintasi jembatan tersebut,\" kata Andes, salah seorang warga setempat.
Ditambahkannya, jembatan gantung tersebut satu-satunya jalan penghubung jika warga hendak menuju ke Talang Rasau dan pusat Kota Arga Makmur dalam waktu yang cepat. Sedangkan jalan lainnya yakni menuju pusat kecamatan Air Padang, kondisi jalannya sangat jelek. Sehingga warga lebih memilih melewati jembatan gantung ini ketimbang harus melewati jalan menuu pusat kecamatan yang tanpa menggunakan jembatan.
\"Anak-anak sekolah menuju ke sekolah juga melewati jembatan itu,\" imbuhnya.
Namun demikian, kata Andes, jembatan gantung yang panjangnya 80 meter tersebut hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, karena lebar jembatan tersebut hanya sekitar 1 meter.
Sementera itu, Pjs Kades Tanjung Aur Zhandy menuturkan, kondisi jembatan itu semakin parah. Belum lama ini ada papan jembatan yang lapuk. Dengan bergotong-royong warga memperbaikinya. Walaupun saat ini jembatan gantung masih bisa digunakan, tapi pihaknya tetap berharap jembatan gantung ini bisa dirubah menjadi permanen.
\"Kalau bisa menjadi jembatan permanen, karena Tanjung Aur ini jika melewati jalan ke Pusat Kecamatan lumayan auh menuju Arga Makmur, sedangkan jika lewat jembatan ini sangat dekat,\" jelasnya.
Setidaknya, jika jembatan ini dibangun permanen, hal itu akan memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian mereka. Sebab selama ini, jika hujan turun, maka warga terpaksa hanya menyimpan hasil kebunnya. (927)