Hama Keong Mas Membawa Berkah

Kamis 11-12-2014,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Musim hujan yang terjadi di Kepahiang membuat sejumlah areal persawahan dipenuhi keong mas. Bagi sebagian petani, hama tersebut mengganggu tanaman. \"Setiap musim hujan dan musim tanam padi, di sawah memang banyak terdapat keong mas. Memang itu hama, tapi sebagian kami bisa memanen keong mas ini,\" ujar petani di Desa Kuterejo, Umil (56), kemarin. Dikatakannya, petani yang mengambil keong mas untuk dijadikan sebagai bahan pupuk organik. Karena dari penyuluhan yang dilakukan pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disepertan) Kepahiang, keberadaan keong mas ini bisa membawa berkah tersendiri, karena dapat dijadikan bahan baku pupuk jenis organik. \"Keong mas ini bisa dijadikan pupuk organik dan sebagian petani sudah diberikan pengetahuan soal ini oleh pihak Dinas Pertanian,\" jelasnya. Sementara, Kepala Dispertan Kepahiang Ir Taufik menyampaikan untuk mengolah keong mas sebagai pupuk organik mikroorganisme lokal (MOL) dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. \"Tahap pertama pengumpulan sekitar 1 kg keong mas untuk dicampur dengan gula merah seperempat dan satu liter air kelapa. Lalu daging keong mas ditumbuk hingga halus. Gula merah yang sudah diiris tipis dicampurkan dengan merata. Lalu dimasukkan ke dalam satu tempat untuk ditambahkan dengan air kelapa lalu kembali diaduk hingga rata,\" ujarnya. Dikatakannya, langkah selanjutnya tutup rata-rata adukan dengan plastik hingga dua minggu kemudian cairan sudah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. Namun sebelumnya harus disaring terlebih dahulu agar larutannya dapat dipisahkan. \"Sayangnya sekarang petani belum mengetahui keuntungan dari keong mas. Makanya kita selalu berkoordinasi dengan PPL untuk mensosilisasikan tentang pupuk organik dari keong mas ini,\" tandasnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait