MUKOMUKO, BE – Puluhan mahasiswa Akademi Komunitas (Akom) Mukomuko bakal menyelesaikan pendidikannya. Hanya saja, lulusan Akom tersebut belum tampak hasil yang diharapkan. Seperti mengembangkan pendidikan yang sudah didapat, hingga bisa membuka lapangan pekerjaan. Baik itu bagi diri sendiri dan orang lain dari pendidikan yang telah didapat tersebut. “Jangan hanya mendapatkan gelar atau titel saja. Tetapi, harus diterapkan di kehidupan sehari – hari. Seperti menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, saat menyambut kedatangan pihak dari The Florida State University (FSU) Amerika.
Termasuk para dosen di Akom, supaya tidak hanya mengajar dan menulis saja dikelas. Tetapi, harus sering ke lapangan dan menjalankan kerjasama dengan perusahaan – perusahaan yang ada. “ Jangan hanya belajar dikelas. Jalin kerjasama dengan perusahaan besar yang ada di daerah ini,\" ujarnya.
Hal itu disampaikan, kata Ichwan, supaya mahasiswa yang belajar di Akom, mempunyai kemampuan. Tidak menutup kemungkinan dari magang diperusahaan – perusahaan. Dan, orang tersebut dinilai mempunyai skill, tenaganya dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Setelah keluar dari Akom, mereka bisa menerapkan skillnya di tengah – tengah masyarakat. Ini juga dalam rangka untuk mengurangi angka pengangguran.\"Akom Mukomuko, harus bisa mandiri dan melahirkan tenaga – tenaga yang berguna. Baik bagi diri sendiri, orang banyak dan daerah,\" kata Ikhwan Yunus.
Sementara itu, kedatangan The Florida State University (FSU) untuk melakukan monitoring terkait keberadaan Akom di Kabupaten Mukomuko. FSU akan memfasilitasi Akom Mukomuko, supaya mandiri. Pasalnya selama ini masih dibawah naungan Politeknik Negeri Lampung (Polinela). (900)