MUKOMUKO, BE - Ketua Harian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Mukomuko, Herlian SSos MSi menyampaikan, draft RAPBD Kabupaten Mukomuko, Tahun 2015, sekitar Rp 700 miliar lebih. Dari angka tersebut mengalami defisit sekitar Rp 67 miliar lebih. Defisit itu dikarenakan pendapatan tidak seimbang dengan belanja. Dicontohkannya, target pendapatan dana alokasi umum (DAU) naik 10 persen, tetapi kenyataannya hanya 5 persen, dana alokasi khusus (DAK) melebih target dari sebelumnya sekitar 90 milyar. Kenaikan itu harus ada dan sharing minimal 10 persen dan menjadi beban daerah, pinjaman kepada pusat investasi pemerintah (PIP) harus lunas dengan nilai Rp 35 miliar. Dari usulan SKPD – SKPD, yang nantinya bakal ada pemangkasan. Jangan beranggapan dilakukan pemotongan oleh TAPD maupun legislatif. Tetapi, dari hasil pendapatan yang uangnya kurang. “Kita harapkan mulai dari masyarakat hingga SKPD – SKPD tidak berasumsi. Anggaran yang belum disetujui sengaja dilakukan TAPD dan Legislatif. Kami ingin memenuhi semua usulan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, dikarenakan uang nya tidak cukup. Ada kegiatan yang terpaksa belum diakomodir semua,” ujarnya. Puluhan miliar defisit itu, kata Herlian, saat ini masih dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Masing – masing komisi melakukan pembahasan bersama SKPD – SKPD terkait. Yang nantinya angka defisit itu kembali balance atau menjadi nol. “Saat ni belum dapat diketahui berapa total APBD Tahun 2015. Karena masih dilakukan pembahasan bersama legislatif,” ucapnya. Secara umum RAPBD Tahun 2015, tetap fokus pada program prioritas pembangunan daerah sebagai upaya percepatan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Pada kesempatan itu pula, Herlian juga menyampaikan, untuk anggaran Pemilu secara langsung akan diakomodir. Yang angkanya mencapai Rp 15 miliar. Angka tersebut termasuk untuk biaya pelaksanaan Pemilu langsung, pengamanan dan keperluan yang diperuntukkan dalam pelaksanaan Pemilu tersebut. “Meskipun Pemilu belum diketahui dengan pasti, apakah langsung atau dipilih DPR. Anggarannya tetap kita prioritaskan di APBD Tahun 2015,” tukas Herlian. (900)
Jangan Beranggapan Anggaran Dipotong
Jumat 14-11-2014,18:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :