MUKOMUKO, BE - Pemkab Mukomuko, terus melakukan program dalam peningkatan dibidang keagamaan. Kali ini tidak kurang sekitar 100 tenaga guru Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA) dan Taman Pengajian Anak (TPA), diikutsertakan dalam membaca Al - Quran dengan menggunakan metode kamali. “Program ini akan dimulai minggu depan,” papar Kepala Bagian Kesra Setdakab Mukomuko, H Anshari dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Metode Kamali ini, diperuntukkan bagi tenaga guru maupun PNS, yang belum bisa membaca Al - Quran. Waktunya cukup singkat, yakni cukup membutuhkan waktu satu Minggu, Insya Allah sudah bisa membaca Al – Quran. “Kalau belajar seperti biasa, butuh waktu berbulan – bulan hingga satu tahun. Metode ini, cukup satu minggu,” katanya. Tenaga pengajar menerapkan metode ini, akan didatangkan dari salah satu pesantren yang beralamatkan di Jakarta. “Bagaimana realisasi dan fakta dilapangan. Akan diketahui setelah seratus tenaga guru dan PNS yang buta baca Al – Quran itu, mendapatkan pelatihan melalui Metode Kamali tersebut,” ujarnya. Program ini dilakukan, lanjut Anshari, untuk menekan angka tenaga guru dan PNS dijajaran Pemkab Mukomuko, buta atau tidak samasekali bisa membaca Al- Quran. Metode Kamali, beda dengan Metode Tamyiz. “Metode Tamyiz, cara cepat menerjemahkan Al – Qur’an dan kitab kuning. Metode Kamali, supaya cepat membaca Al – Qur’an. Bagi yang masih buta ataupun belum lancar membaca Al – Qur’an,” demikian Anshari. (900)
Terapkan Metode Kamali
Senin 10-11-2014,17:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :