Dikatakan Asmawan, bantuan tersebut yang disalurkan merupakan program Dinas Pertanian melalui dana APBD 2012 Rp 1,2 miliar. Dana tersebut termasuk homorium untuk ekor dan moncong babi, semuanya sudah disalurkan kepada kelompok dengan baik. \"Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut hama pengganggu pertanian masyarakat yang paling ganas yakni babi yang kita ketahui bersama, juga penyakit bagi tanaman masyarakat,\" jelasnya.
Disamping itu Sekda Kaur Drs H Mulyadi Usman MPd mengatakan gangguan tersebut perlu penanganan khusus yang dilakukan oleh petani dengan menggunakan peralatan yang cukup mahal. Sehingga dengan adanya tombak, jaring, dan anjing merupakan peralatan mahal yang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. \"Melalui dana alokasi yang sudah dibelikan tersebut, tentunya sangat membantu petani dalam menaggulangi hama yang sangat merugikan. Oleh karena itu jenis alat yang diberikan kepada petani itu beranekaragam, sesuai dengan kebutuhan mereka di lahan pertanian mereka masing-masing,\" jelasnya.
Sekda juga berharap dengan adanya alat tersebut, gangguan hama babi tersebut dapat diminimalisir oleh para petani. \"Kemudian alat tersebut jangan sampai disalah gunakan seperti dijual atau digunakan untuk lainya yang merugikan kita sendiri,\" jelasnya.(823)