Jembatan Rusak Dibiarkan

LUAS,BE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur  harus segera memperbaiki jembatan gantung nyaris ambruk di sungai Desa  Kepahyang, Kecamatan Luas. Pasalnya, jembatan rusak itu masih dilalui warga setiap hari,  baik petani maupun anak-anak. “Jembatan ini sudah lama rusak seperti ini, dan sebagian besi penghalang jembatan sudah banyak hilang,” kata Abu Nawas,  kepala desa setempat, kepada BE. Kades mengatakan, jembatan itu sangat dibutuhkan warga desa setempat, dan saat ini warga melalui jembatan tersebut harus lebih waspada.  Jika  jembatan rusak itu tetap dibiarkan dapat mengancam keselamatan warga. Mereka  melintas bisa saja jatuh ke sungai beraliran deras tersebut. “Jembatan gantung ini merupakan akses warga ke kebun dan persawahan, kalau jembatan ini ambruk warga akan kesulitan  untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya,” ujar Kades. Lanjut Kades, warga setempat dan sekitarnya  sehari hari melewati jembatan itu, sebagai sarana arternatif penyebrangan. Selain lantai jembatan sudah terlihat sangat rapuh dan bolong-bolong badan jembatan sudah hilang dan bengkok. Upaya masyarakat setempat untuk memperbaiki terus dilakukan demi menghindari terjadinya kecelakaan, dengan menggunakan pohon seadainya. “Kita selalu mengimbau kepada warga untuk lebih hati-hati, terutama bagi pengendara sepeda motor,” imbaunya. Pemkab diminta  proaktif  meninjau kondisi di lapangan, dan melihat kerusakan infrastruktur.  Agar bisa cepat tanggap bila terjadi kerusakan pada infrastruktur. Seperti halnya jembatan desa Kepahyang  sudah 11  tahun tidak diperbaiki. “Jangan sampai nanti ada korban baru mau bertindak memperbaikinya.  Saya berharap jembatan itu segera diperbaiki,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kaur Jhon Harimol SSos melalui Sekretaris Dinas Lawi Amrul SPd mengakui jika pihaknya telah mendapatkan laporan tentang kondisi jembatan tersebut. Pihaknya  segera melalukan perbaikan. “Kita usahkan tahun ini jembatan itu secepatnya kita perbaiki, dan kami minta kepada masyarakat sekitar untuk bersabar,” pungkas Lawi.(618)