BINTUHAN,BE- Kawin suntik saat ini mulai diminati. Tapi kawin suntik ini bukan dilakukan manusia, melainkan untuk ternak sapi. Drh. Rahmad Pajar, Kasi Kehewanan Bagian Perternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Kaur mengungkapkan, kawin suntik masih dimintai sejumlah peternak, sayangnya untuk menerapkan kawin suntik ini membutuhkan biaya cukup tinggi. Sementara bila mengharapkan bantuan pemerintah jatah kawin suntik masih terbatas. “Kalau minat banyak namun persoalannya terbentur biaya sebab sekali melakukan kawin suntik biayanya diatas Rp 500 ribu,” kata Rahmad. Dijelaskannya, saat ini tingkat pertumbuhan hewan di Kabupaten Kaur terus merangkak naik, khusus untuk sapi populasinya tiap tahun meningkat. Setiap kecamatan peningkatan mencapai 150 persen setiap tahunnya. Sebagaian besar peternak masih banyak menerapkan sistem lepas tangkap terhadap ternaknya. Begitu juga dengan pola makanan ternak masih banyak yang tidak teratur. “Kebiasan warga pagi dilepas sore dicari terkadang malam baru pulang sapi piliknya setelah itu dikandang, mereka beradaptasi sendiri dengan lingkungan sekitar termasuk sistem perkawinannya,” ujarnya. Dengan kawin suntik sapi hamil sapi bisa dikontrol juga benih yang dihasilkan juga tidak sembarangan. “Akan tetapi syarat untuk kawin suntik minimal sudah satu kali melahirkan alami serta berat badannya harus ideal. Tidak sembarang sapi bisa dilakukan kawin suntik saat ini setiap tahun minimal ada 50 ekor sapi betina yang sudah kita terapkan,” pungkasnya.(618)
Kawin Suntik Diminati
Rabu 29-10-2014,20:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :