Harga Cabai Merah Makin Pedas

Senin 27-10-2014,18:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE -  Harga cabai merah di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko, semakin pedas. Satu Minggu lalu,  harga cabai menembus Rp 35 ribu/kg. Minggu, (26/10) kemarin menjadi Rp 50 ribu/kg atau naik sebesar Rp 15 ribu/kg. “Ya, harga cabai merah naik. Ada yang jual  Rp 48 ribu dan tertinggi Rp 50 ribu/kg,” aku warga Kota  Mukomuko, Ira Yanti. Dia mengaku terkejut setelah mengetahui mahalnya harga cabai tersebut. Bahkan seakan – akan harga ditetapkan oleh pedagang yang bersangkutan. Ibu anak satu itu meminta adanya pengawasan dari pemerintah melalui dinas terkait. Sehingga harga – harga yang dijual oleh para pedagang tidak dengan semaunya. Ditambah lagi pasar didaerah ini hanya ada satu Minggu sekali. “Khusus untuk warga di Kota Mukomuko dan sekitarnya pergi ke pasar Koto Jaya, satu Minggu sekali. Karena pemerintah belum mampu untuk menghidupkan pasar harian. Sesekali ke pasar harga terus naik,” katanya. Senada disampaikan warga Kelurahan Bandar Ratu, Yulia, tak hanya harga cabe merah yang naik. Bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. “Yang sangat menjolok naiknya cabai merah. Bahan pokok lain masih terbilang wajar,” katanya. Naik dan turunnya harga merupakan tugas dari pemerintah dalam pengawasan.  Sepengetahuannya, kata Yuli, cabe merah yang dijual dipasar. Ada cabai  lokal dan cabai yang didatangkan dari luar daerah seperti dari Kerinci. Inilah yang harus menjadi perhatian khusus pemerintah melalui dinas terkait.  Bahan pokok yang didatangkan dari luar daerah harus ada pengawasan. Contohnya cabai merah didatangkan dari Kerinci. Dinas terkait harus terlebih dahulu mengetahui jumlah dan harga yang dijual dipasaran. Karena, harga yang dijual toke atau pedagang pengumpul  itu dibeli pedagang di pasar tradisional.  Selanjutnya dijual kepada masyarakat yang belanja dipasar. Karena harga jual dari toke  ke pedagang pengecer sangat berpengaruh. “Jika pedagang pengumpul menjual dengan harga tinggi.  Pedagang  pengecer pun ikut menjual dengan harga yang lebih tinggi lagi. Harapan kita ada pengawasan. Meskipun harga naik dan turun tidak dapat diprediksi,” harapnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait