Persalinan Andalkan Dukun

Selasa 21-10-2014,20:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE- Jumlah tenaga medis  masih jauh dari cukup,  terlebih tenaga medis di RSUD M Yunus  masih terbatas. Puskesmas dan sejumlah desa  masih mengalami kekurangan tenaga medis. Sehingga tidak aneh bila warga  melahirkan 60 persen masih menggunakan tenaga dukun. “Kami disini rata-rata kalau melahirkan selalu memanggil dukun persalinan, soalnya dokter tidak ada bidan adanya di jalan lintas,”  kata Mustapa (40) warga Desa Trijaya Kecamatan Nasal, kemarin. Bidan atau dokter merupkan alternatif bila ibu hamil memang mengalami masalah. Parahnya lagi fasilitas kesehatan tidak dimanfaatkan dengan baik. “Walapun ada Puskesmas  kadang  kami jauh-jauh berobat,  saat sampai  di Puskesmas tidak ada orang,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan  sejumlah warga lainnya, dari beberapa kecamatan, meski ada bidan PTT namun tidak sulit ditemui.  Bidan PTT terkesan milih  tugas dan menghindar dari daerah pedalaman  lantaran akses transportasi.   “Mana mau bidan PTT tugas  di sini kan sepi, kalau ada mereka tetap tinggal di jalan lintas dan hanya sesekali bertugas,” ujar Jonil (45) warga Kecamatan Kinal. Kekurangan bidan PTT ini diakui Plt kepala Dinkes Kaur Ir Herwan. Dia mengatakan  dari 195 desa dan kelurahan masih terdapat 101 desa  belum ada bidan PTT. Ia mengaku usulan untuk penambahan kuota  bidan PTT sudah disampaikan pihaknya namun sayangnya penambahan kuota tersebut tidak banyak diakomodir.  “Kalau usulan penambahan selalu kita sampaikan sayangnya jumlahnya tidak bisa  banyak,” pungkasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait