TANJUNG KEMUNING, BE- Krisis air bersih akibat musim panas yang tak kunjung berganti musim hujan mulai melanda wilayah Kaur. Ratusan warga Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur saat ini mengalami krisis air bersih. Kondisi ini terjadi akibat kekeringan yang berlangsung beberapa bulan terakhir ini. \"Sudah sebulan terakhir kami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini juga dampak musim kemarau panjang yang melanda daerah ini,\" ujar Sumiati (32), salah seorang warga Kecamatan Tanjung Kemuning kemarin. Menurutnya, sulitnya pasokan air bersih ini memaksa warga harus rela keluar desa untuk menemukan air bersih. Karena di desa setempat sudah tidak ada titik air yang layak dikonsumsi. \"Kebanyakan warga harus menempuh jarak 1 kilometer untuk mencari sarana air bersih,” ujarnya. Meski warga harus antri berjam-jam, kata dia, warga tetap menunggu untuk mendapatkan pasokan air yang memang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Disisi lain, krisis air bersih ini membuat warga ada yang nekat melakukan hal yang seharusnya tidka patut dilakukan. Ada warga yang nekad memotong saluran pipa PDAM untuk bisa mendapatkan air bersih. “Kami berharap persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini segera diatasi oleh pemerintah dengan cara menambah kapasitas penampungan air dari PDAM,” harapnnya. Hal senada disampaikan, Yanti (41) warga setempat. Ia mengakui ikut mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih. Tidak hanya untuk keperluan memasak dan minum saja, warga juga memfungsikan air untuk keperluan mencuci dan mandi. Setiap harinya warga harus rela mengantri dua atau tiga jam untuk menunggu gilirannya mendapatkan air bersih. Kondisi ini memaksa saya harus mengeluarkan biaya tambahan ojek untuk bisa mengangkut air ke rumah kami, bahkan ada warga yang terpaksa membeli air kemasan isi ulang untuk keperluan minum,\" ungkapnya.(618)
Krisis Air Mulai Melanda
Sabtu 18-10-2014,21:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :