Jembatan Ambruk, Petani Menantang Maut

Senin 13-10-2014,19:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

AIR NIPIS, BE - Akibat banjir terjadi bulan lalu, jembatan belly yang melintasi Sungai Air Matai di Desa Sukamaju, Air Nipis, Bengkulu Selatan (BS) tidak dapat difungsikan. Warga desa tersebut  terpaksa menantang maut, kalau hendak ke menuju tempat usaha pertanian mereka di seberang sungai. Warga yang menggunakan sepeda motor terpaksa menyeberangi Sungai Air Matai dengan melintas di atas  kerangka atau badan rel jembatan yang sudah jatuh ke sungai. Jika tidak hati-hati, bisa saja motor tersebut terperosok ke dalam sungai. “Mengingat untuk mengangkut hasil pertanian harus menggunakan kendaraan bermotor, kami terpaksa membawa motor menyeberangi sungai. Jadi, kami sangat berharap pemda dapat membangun kembali jembatan belly yang ambruk tersebut,” harap Kepala Desa Sukamaju, Suprianto SIP. Ia menambahkan, jembatan belly yang ambruk itu panjangnya  30 meter, dibangun tahun 2004 lalu menggunakan dana APBD BS yang  dikerjakan oleh Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).  Jembatan tersebut selama ini sangat berarti bagi warga, sebab satu-satunya akses menuju perkebunan di daerah dataran Kepayang  dengan luas sekira 1000 H.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait