BENTENG, BE – Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Tengah (Benteng), berantas buta baca tulis Al Quran di Bumi Maroba Kite Maju mulai dilaksanakan. Upaya yang dilakukan dengan membentuk Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan Madrassah Diniyah Awaliyah (MDA). Sebanyak 11 MDA didirikan dengan 8 guru dan 770 santri. Juga TPQ sebanyak 24 TPS yang dibina 90 guru dan memiliki 970 santri. Kepala Kemenag Benteng, Drs H Ajamalus MH, menjelaskan bahwa lembaga pendidikan agama non formal diberdayakan untuk program pemberantasan buta baca tulis Al Quran sangat potensial. Baru saja dibentuk di beberapa desa, jumlah santrinya sangat banyak dan sudah mulai kegiatan belajar. “MDA dan TPQ direspon masyarakat dengan menitipkan anaknya,” ujarnya. Menurutnya, sebelumnya sudah dibahas perda inisiatif DPRD dalam program pemberantasan buta baca Tulis Alquran bagi masyarakat Benteng khusus bagi anak-anak usia SD hingga SMA. \" Perdanya sudah ada,\" terangnya. Ajamalus menambahkan kebijakan dalam pemberdayaan MDA dan TPQ ini merupakan kebijakan prioritas, mengingat pemahaman dan pengamalan agama sangat berpengaruh dengan kemampuan seseorang membaca dan menulis Al Quran. “Dengan tujuan memberi motivasi kepada anak-anak untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.(111)
Berantas Buta Baca Alquran
Minggu 12-10-2014,16:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :