KOTA MANNA, BE – Terkait maraknya hewan ternak khususnya sapi milik warga Bengkulu Selatan yang mati diracun menggunakan putas, Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Kota Manna, Iptu Hasbi SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda R Ginting mengimbau warga selalu mengawasi ternaknya.
“Kalau ternaknya tidak mau mati lagi karena diputas, harus selalu diawasi,” katanya.
Menurut Ginting, jika ternak tersebut sudah mati, biasanya pelaku mendatangi pemilik ternak, kemudian membeli ternak yang mati itu dengan harga murah. Daging ternak itu pun kemungkinan dijual ke pasar oleh pelaku.
“Bisa jadi maraknya ternak mati di putas, hanya akal-akalan oknum untuk membeli ternak dengan harga murah, lalu dagingnya dijual ke pasar berdasarkan harga umum di pasar,” imbuh Ginting.
Ia menyarankan pemilik ternak tidak membiarkan hewan peliharaan mereka berkeliaran, supaya mudah mengawasinya. Sehingga, ruang gerak pelaku untuk meracuni ternak itu bisa diperkecil.(369)