Pemadaman Listrik Terus Terjadi

IPUH, BE – Pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Mukomuko, kembali terjadi. Dalam satu hari pemadaman lebih dari enam jam hingga terjadinya pemadaman secara bergilir. “Katanya tidak ada lagi pemadaman. Tetapi, fakta dilapangan pemadaman sering terjadi,” ungkap Tokoh Masyarakat Kecamatan Ipuh, Surahmin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Menurutnya, beberapa waktu lalu tepatnya saat ia masih menjabat ketua forum kades Kecamatan Ipuh, PT PLN berjanji tidak akan ada pemadaman secara bergilir. Tetapi, fakta dilapangan tidak sesuai dengan janji yang pernah disampaikan tersebut.  Mesin tenaga diesel yang digunakan untuk menyuplai aliran listrik kepada pelanggan tidak cukup. Supaya PLN menunda dulu untuk pemasangan baru. Karena sangat berimbas kepada  para pelanggan lainnya. “Jikalau tetap ada penambahan. PLN harus menambah daya. Inilah yang terus kami sampaikan. Pasalnya listrik PLN adalah kebutuhan pokok  masyarakat,” tukasnya. Hal senada disampaikan Tokoh Pemuda Ipuh, Arifin MZ supaya PT PLN meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan. Jikalau ada perbaikan, kata Arifin, pihaknya dapat  memaklumi. Tetapi harus ada pemberitahuan. Sehingga masyarakat mengetahui apa yang tengah terjadi dan sebab PLN melakukan pemadaman.  “Kami di kecamatan Ipuh dan sekitarnya sudah sangat lama mengharapkan listrik PLN tidak terjadi lagi ada pemadaman. Cukuplah sudah sekian tahun wilayah ini terus krisis listrik,” bebernya. Kerap terjadinya pemadaman listrik,  pemerintah  daerah semestinya diminta tidak berdiam diri. Termasuk memanggil PLN untuk mempertanyakan persoalan itu. Kemarin (28/9), pemadaman listrik juga terjadi diwilayah Kecamatan Kota dan sekitarnya. Pemadaman dimulai pukul 08.30 WIB. Menyala kembali pukul 15.45 WIB. Ini juga mengakibatkan aktifitas masyarakat termasuk pengusaha  yang menggunakan jasa listrik PLN terganggu. “Kita harapkan tidak ada  lagi ada pemadaman. Jika ada perbaikan sampaikan kepada pelanggan dan sesegera mungkin unuk diperbaiki,” tukas Pemuda Kota Mukomuko, Arianto. (900)