MUKOMUKO, BE - Guna menghindari dan mengantisipasi dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Baik itu yang dilakukan oknum masyarakat dan pengusaha didaerah ini, SPBU diminta supaya menjual BBM industri. “Sebelum ada pertamax, SPBU hanya melayani BBM subsidi. Berjalannya waktu SPBU pun sudah menyiapkan untuk penjualan BBM pertamax atau non subsidi. Pun dengan SPBU juga harus menyiapkan BBM diperuntukkan industri juga bisa dilakukan,” saran Tokoh Masyarakat Mukomuko, Muspar Rusli kepada Bengkulu Ekspress. Saran tersebut menurut dia masuk akal. Asalkan Pertamina mau mengarahkan para pengusaha SPBU. Kendati demikian, kata Muspar, pengawasan juga harus diperketat. Pembeli menggunakan jerigen dibatasi. Ini merupakan salah satu tupoksi dari tim pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi dan elpiji yang telah di SK kan Bupati Mukomuko. Termasuk penjualan elpiji 12 kg, yang harganya mencapai Rp 155 hingga 160 ribu/ tabung, harus ada penertiban dan standar harga yang ditetapkan. “Hingga saat ini kita belum lihat dan mengetahui kinerja dari tim. Kita harapkan tim tersebut tetap konsekuen dan menjalankan tupoksinya sesuai dengan aturan yang ada,” pungkas Muspar. Ketua Tim Pengendalian BBM dan Elpiji Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT melalui Wakil Ketua Bachtiar Syofian SH menyampaikan, pihaknya dalam waktu dekat segera turun kelapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Jika ada oknum yang tertangkap tangan mendistribusikan BBM bersubsidi ke perusahaan – perusahaan, kata Syofi, pihaknya ada kewenangan langsung mengamankan oknum yang bersangkutan. “Jika tertangkap tangan. Oknum itu langsung kita amankan. Tim turun juga melibatkan PPNS,” lanjutnya. (900)
SPBU Diminta Jual BBM Industri
Senin 29-09-2014,19:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :