BINTUHAN, BE - Puluhan siswa SMAN 5 Maje Kabupaten Kaur, kembali mengalami kesurupan massal, kemarin (26/9) sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Menurut pihak sekolah, kesurupan itu merupakan peristiwa susulan dari kejadian kesurupan yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
“Kesurupan ini lebih banyak lagi dari kejadian kemarin. Tapi siswa yang mengalami kesurupan ini rata-rata anak perempuan, dari kelas satu sampai tiga,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Maje, Rusni Aprita SPd saat ditemui BE kemarin.
Rusni mengatakan, pada peristiwa kesurupan kali ini berawal dari para siswa sedang menggelar Yasinan di sekolah. Dimana saat membaca surat Yasin, ada seorang siswa yang kesurupan, kemudian dilanjutkan dengan siswa lainnya.
“Kesurupan jumlahnya sekitar puluhan. Senin kemarin memang ada juga tapi tidak sebanyak ini,” terangnya.
Lanjut Rusni, untuk mengantisipasi makin banyaknya siswa yang mengalami kesurupan, pihak SMAN 5 Maje telah mendatangkan beberapa orang yang dianggap mampu mengantisipasi kesurupan masal tersebut. Namun upaya pihak sekolah mendatangkan orang pintar tersebut tidak membuahkan hasil.
“Usaha untuk mengusir mahluk halus di sekolah ini sudah kita lalukan semua. Juga untuk menceganya biar tidak terulang kembali, kemarin siswa kita liburkan. Tapi hari ini (kemarin) kembali kesurupan lagi,” ujarnya.
Rusni mengaku tidak tahu pasti penyebab peristiwa ini terjadi. Namun, ia mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan perbuatan yang berlebihan, sehingga para mahluk halus sekitar merasa terusik. Juga menjelang terjadi peristiwa kesurupan massal yang pertama, pihak sekolah memang mengadakan perkemahan bagi para siswa.
“Kemarin kita sudah melakukan mediasi dengan penunggu sekolah ini, syaratnya kemarin kita berikan nasi kunyit warna kuning dan hitam. Mareka sudah terima, tapi sampai saat ini mereka masih menganggu siswa kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Rusni menambahkan, sebagai langkah antisipasi kedepan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, pihaknya akan menggelar Yasinan rutin terlebih dahulu, sebelum KBM berlangsung.
“Ya untuk mengatasi masalah ini, kita akan gelar kegiatan keagamaan rutin, seperti hari ini kita mengelar yasian bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Kaur Ir Sudoto MPd melalui Kabid Dikdas, Jarnawi SPd mengatakan, untuk mengatsi hal ini tidak terulang kembali. Pihaknya telah berusaha dengan berbagai upaya dilakukan. Namun hal ini tetap saja kembali terjadi.
“Kemarin sudah kita liburkan untuk mencega hal ini tidak terjadi lagi, tapi masih juga. Kita minta kepada pihak sekolah, bagi siswa yang kesurupan langsung dipulangkan saja,” pungkasnya.(618)