KOTA MANNA, BE – Suasana Hari Raya Idul Adha yang juga bertepatan dengan pelaksanaan ibadah kurban, dimanfaatkan oleh para peternak atau toke hewan ternak untuk menaikan harga hewan ternaknya. Bahkan kenaikannya pun tergolong fantastis.
“Menjelang Idul Adha ini, harga hewan ternak yang kami jual ada kenaikan sekitar 20-30 persen,” kata Tarmizi (56), salah satu toke atau penjual hewan ternak di Jalan Letnan Sulik RT 1 Kelurahan Padang Kapuk, Kota Manna kemarin.
Dikatakan Tarmizi, untuk harga kambing yang dijualnya, sebelum momen Idul Adha beberapa waktu lalu, ada yang dijualnya seharga Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 juta perekor. Harga ini tergantung besar kecilnya kambing. Namun saat ini satu ekor kambing yang sebelumnya seharga Rp 1 juta, dijualnya seharga Rp 1,5 juta dan yang sebelumnya harga nya hanya Rp 2 juta dijual seharga Rp 2,5 juta atau ada kenaikan harga Rp 500 ribu per ekor. Begitu juga dengan harga sapi bali sebelumnya hanya kisaran Rp 8 juta-11 juta, saat ini sudah mencapai Rp 10 juta-13 juta perekor. Untuk yang sebelumnya hanya Rp 8 juta, saat ini dijualnya seharga Rp 10 juta. Begitu juga yang sebelumnya harganya Rp 11 juta, saat ini dijualnya Rp13 juta. Sehingga ada kenaikan Rp 2 juta per ekor.
Dikatakannya, kenaikan harga tersebut seiring naiknya harga ternak dari petani ternak. Namun demikian, meskipun harga naik, permintaan hewan ternak menjelang Idul Adha ini snagat tinggai bahkan ada kenaikan hingga 4 kali lipat dari sebelumnya. “Untuk permintaan hewan kurban saat ini sangat tinggi, untuk sapi sudah terjual 20 ekor dan sisanya masih ada 15 ekor lagi, sedangkan kambing biasanya permintaan tinggai 5 hari menjelang idul adha, akan tetapi persediaan kami ada 40 ekor kambing lagi,” demikian Tarmizi. (369)