Proyek Jembatan Terancam Putus Kontrak

Selasa 23-09-2014,19:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Kekhawatiran masyarakat di Kecamatan Selagan Raya, atas pembangunan jembatan gantung Lubuk Bangko, terancam tidak selesai pada waktunya, direspon Pemda Mukomuko. Bahkan, perusahaan yang mengerjakan proyek itu, terancam diputus kontrak. Hal itu dilakukan, apabila pekerjaan pada awal November 2014 mendatang, belum selesai diatas 30 persen. “Saat ini pekerjaan pembangunan jembatan itu masih dibawah 20 persen. Tidak menutup kemungkinan bakal diputus kontrakan,” tegas Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum  Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin. Pada bulan ini, kata Apriansyah, kembali dilakukan evaluasi dan bupati Mukomuko, akan langsung turun ke lapangan. Tujuan untuk melihat langsung pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, pembangunan jembatan gantung itu  memang ada kendala. Diantaranya   mengangkut material untuk menyebrangi sungai. Kendati demikian, kendala itu sudah diantisipasi. Dengan cara disiapkannya katrol, untuk pengakutan material.“ Pak bupati terus mengingatkan, seluruh kegiatan. Termasuk dibidang infrastruktur harus selesai dikerjakan pada waktunya dan dikerjakan sesuai dengan aturan  dan prosedur yang berlaku”, bebernya. Dari nilai kontrak Rp 5,4 miliar lebih dikerjakan oleh PT Tanjung Lapan itu, kata Apriansyah, uang muka sudah dicairkan sekitar 20 persen. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak 21 April hingga 19 Desember 2014 mendatang. Sementara itu  untuk peningkatan belasan ruas jalan yang dikerjakan PT Roda Teknindo Pura Jaya. Dengan nilai kontrak Rp 39,6 miliar lebih. Masa pekerjaan hingga 20 Oktober 2014 mendatang, tambah Apriansyah, rata – rata sudah diatas 60 persen. “Kita optimis proyek itu selesai sesuai dengan kontrak yang ada. Kita tetap melakukan pegawasan sehingga proyek – proyek di daerah ini selesai dan dapat dimanfaatkan  langsung oleh masyarakat banyak,” tutupnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait