Hasil Audit Dugaan Korupsi Bansos Antri

Selasa 23-09-2014,13:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Abdul Muis SIK mengaku belum bisa memastikan jumlah kerugian negara dari bantuan sosial pengadaan buku pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) BS, karena belum juga turun dari auditor BPKP. Padahal tim auditor BPKP turun ke BS pada 15 Juli 2014 lalu. “Kami sudah koordinasi ke BPKP, hasil auditnya belum turun,” katanya. Dikatakan Abdul Muis, belum selesainya tim auditor menghitung jumlah kerugian negara dari proyek tersebut, karena masih ngantri di BPKP. Pasalnya tim auditor BPKP juga masih melakukan audit pada  pengusutan tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Mapolda, Mapolres Bengkulu Utara, dan juga Mapolres Mukomuko. Jadi setelah selesai melakukan audit yang ditangani oleh 3 instansi  itu, baru pihak BPKP akan memproses jumlah kerugian negara yang ditangani oleh Polres BS. “Sabar saja dulu, setelah hasil auditnya sudah kami terima, pasti kami ekspose dan tersangkanya pun segera kami tetapkan,” terang Abdul Muis. Sekedar mengingatkan, tahun 2013, Dinas Dikpora BS menrima bantuan untuk pembelian buku bahan penunjang kegiatan belajar mengajar di SMA dan SMK sederajat di BS. Dana  bansos tersebut sebesar Rp 1,9 M dan dikerjakan oleh CV Rewa Nista. Hanya saja dalam pelaksanaannya terjadi putus kontrak lantaran CV tersebut tidak mampu menyelesaikan kegiatannya tepat waktu. Akibatnya pihak dinas hanya membayar sesuai volume yakni 75 persen atau sebesar Rp 1,5 M. Hal ini lalu diselidiki oleh penyidik Polres karena diduga ada indikasi korupsi. Bahkan tim auditor BPKP sudah turun ke BS untuk melakukan penghitungan jumlah kerugian negaranya pada 15 Juli 2014 lalu. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait