Jembatan di BS Terancam Ambruk

SEGINIM, BE – Tanah longsor di Desa Darat Sawah, Seginim, Bengkulu Selatan yang runtuh sejak Februari 2014 lalu, saat ini semakin meluas. Jika sebelumnya hanya mengancam dua rumah warga, kali ini tanah longsor sudah mengancam jembatan  beton di jalan raya desa tersebut.  Jalan orovinsi itu pun terancam putus dan Kecamatan  Nipis dan sebagian desa di Kecamatan Seginim terancam terisolir. “Saat ini posisi tanah longsor tinggal 0,5 meter lagi dari jembatan,” kata Kepala Desa Darat Sawah, Haryanto kemarin. Tanah longsor tersebut akibat saluran pembuangan air irigasi dari Air Gatal tersumbat karena sampah yang dibuang ke saluran irigasi oleh  warga. Akibatnya saluran air dari pembuangan irigasi menghantam tanah bagian belakang rumah Amim (70), warga desa setempat. Lalu lama- kelamaan tanah longsor terus terjadi dan saat ini mendekati jembatan beton. “Harapan kami pemda segera memasang bronjong agar tanah longsor dapat dicegah lagi. Jika terus biarkan, maka jembatan ini benar-benar ambruk,” harap Haryanto. /Bangun Sendiri Penahan Longsor Amim, warga Desa setempat yang rumahnya sudah sebagian ambruk akibat dihantam longsor akhirnya memasang sendiri tanggul penahan longsor. Hal itu dilakukannya lantaran Pemda BS tak Kunjung memasang tanggul ataupun bronjong penahan tanah. Padahal rumahnya sudah sebagian ambruk. Bahkan dirinya dan sang istri sudah mengungsi di rumah anaknya karena khawatir saat tidur semua bangunan rumah ambruk. “Bapak (Amin) sudah kesal, sebab dari awal longsor hingga saat ini pemda tak kunjung memperbaikinya.  Jadinya bapak sendiri yang membangun tanggul pengaman,” kata Warima (68), istri Amin, kemarin. Menurut Warima, semenjak longsor Februari lalu, bagian belakang rumahnya sudah ambruk baik itu WC, kamar mandi, sumur dan kamar belakang rumahnya. Hanya saja belum ada respon dari pemerintah. Akhirnya semenjak seminggu lalu, suaminya itu mengumpulkan batu dan pasir dan membuat sendiri tanggul pengaman. “Kalau tidak segera dipasang tanggul, tanah longsor akan semakin meluas, semoga saja pemda dapat terketuk hatinya agar segera membangun bronjong,” harap Warima. (369)