MUKOMUKO, BE – Verifikasi berkas pelamar yang telah masuk di Badan Kepegawaian , Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, mulai berguguran. Untuk mengcroscek kembali dengan tujuan supaya calon pelamar tidak dirugikan. Sekkab Mukomuko Syafkani pun ikut melakukan verifikasi. “ Setiap hari saya datang ke BKPPD. Selain ingin melihat langsung kinerja kawan - kawan di instansi ini. Juga ingin mengkroscek berkas yang diverifikasi. Sehingga dalam penyeleksian berkas yang telah masuk itu sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada,” aku Sekkab Mukomuko, Syafkani SP didampingi Sekretaris BKPPD, Sri Utami dan Kabid Data dan Pegembangan Pegawai, kemarin (19/9) pagi. Untuk sementara, kata Sekkab, lebih dari seratus berkas pelamar dinyatakan tidak memenuhi persyaratan. Diantaranya ada pelamar memasukan ijazah paket C, Sekolah Madrasyah Aliyah, NEM dan IPK tidak sesuai dengan standar yang diminta. Foto copy ijazah tidak dilegalisir dan sejumlah syarat lainnya yang tidak lengkap. “Khusus untuk formasi SMA. Yang kita terima hanya berijazah SMA/SMU. Khusus SMK hanya SMK bangunan. Diluar itu tidak diterima alias ditolak,” bebernya. Dari 5009 yang berhasil mendaftar melalui online, sebanyak 4.062 berkas telah tiba di BKPPD. Dari ribuan berkas itu tidak hanya pelamar dari Mukomuko saja. Seperti dari kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu, Jakarta, Palembang, Sumbar , Solo dan sejumlah pelamar dari provinsi lain, juga banyak memasukan berkas dan ingin ikut tes CPNS dijajaran Pemkab Mukomuko. Mengenai pembagian nomor peserta tes, lanjut Sekkab, akan dijadwalkan setelah verifikasi berkas rampung dilakukan. Pasalnya verifikasi berkas selain dilakukan secara manual, juga dilakukan secara online berdasarkan website SSCN. Pasaknya yang mengeluarkan nomor peserta langsung dari pusat. Panitia di daerah hanya sebatas prin out dan membagikan kepada peserta yang bersangkutan. Ketika diverifikasi secara online di website SSCN. Akan diketahui dengan pasti dan jelas peserta mana saja yang akan mendapatkan nomor peserta tes. ”Salah satu huruf saja, nomor peserta tidak akan keluar. Contohnya, saat peserta mendaftar secara online kurang menulis satu huruf saja. Peserta yang bersangkutan dipastikan batal atau tidak akan mendapatkan nomor peserta. Ini dikarenakan pelaksanaan tes menggunakan sistem CAT lebih rumit dan harus sangat berhati – hati dalam pengisian,” katanya. Syafkani memastikan pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Mukomuko, dijamin bersih. Tidak ada peluang sedikit pun bagi oknum – oknum yang bermain. “Jauh – jauh hari telah kita umumkan. Pemkab Mukomuko, tidak bertanggungjawab jika ada oknum yang menjanjikan bisa meluluskan peserta CPNS,” tukas Syafkani. (900)
Sekkab Ikut Verifikasi Berkas Pelamar
Sabtu 20-09-2014,17:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :