MUKOMUKO, BE – Petani sawit di Kabupaten Mukomuko, mengharapkan harga tandan buah segar (TBS) mengalami kenaikan, atau tidak mengalami penurunan hingga dibawah Rp 1000/kg. Kemarin, (12/9) harga TBS yang dibeli pabrik di harga tertinggi Rp 1.140/kg. Harga tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 20/kg dari hari sebelumnya. “Meskipun ada kenaikan. Harga itu dinilai belum sesuai. Karena masih dikuasai oleh perusahaan penerima TBS petani,” ujar Petani Sawit Mukomuko, Siswardi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Kenaikan harga Rp 20/kg itu, kata Siswardi, tidak semua perusahaan yang ada didaerah ini melakukan hal yang sama, dan harga masih tetap bervariasi. Seperti di PT DDP harganya Rp 1.120/kg, dan PT BMK Rp 1.140. Belum lagi di sejumlah pabrik lainnya yang ada di daerah ini. Dia pun menduga harga TBS yang tidak stabil diindikasi adanya kongkalikong antara pihak perusahan dengan oknum – oknum. “Inilah yang harus menjadi tugas pemerintah dalam hal ini eksekutif dan legislatif. Dengan tujuan supaya petani tidak dirugikan. Hanya saja persoalan itu seakan – akan dibiarkan,” tegasnya. Ketua KTNA Kabupaten Mukomuko, Alazadini menyampaikan harga TBS masih dikuasai perusahaan. Jikalau dihitung dengan jarak tempuh. Pabrik di daerah ini lebih dekat dengan daerah lain. Karena semua CPO dibawa ke Sumatera Barat. Harga TBS didaerah ini lebih rendah dari daerah lain. Diduga ada oknum – oknum mendapatkan fee dari perusahaan yang ada, yang berimbas kepada petani. Hal ini harus ditelusuri lebih jauh oleh pihak – pihak terkait.\"Harga sudah sangat jelas dan penetapannya baik itu standar harga terendah dan standar tertinggi. Yang telah ditetapkan tim penetapan harga TBS ditingkat provinsi,\" tukas Alazadini. (900)
Harga TBS Diharapkan Naik
Sabtu 13-09-2014,20:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :