\"Dikejar dengan parang, kami langsung naik motor tancap gas lari, tapi tetap dikejar pakai parang sama orang itu. Sampai disini (Jalan Merawan-red), motor kami terpelanting. Kami lantas bersembunyi di rumah salah satu warga,\" ungkap Agus saat memberikan keterangannya kepada wartawan BE, kemarin.
Kesal tak menemukan calon korbannya, pelaku lalu merusak motor yang ditinggalkan korban. Pelaku memukul kepala motor itu hingga pecah.
\"Saya memutuskan pulang berjalan kaki dengan meninggalkan motor. Karena takut berjumpa dengan orang yang membawa parang itu lagi. Sementara Sandi saya tinggalkan ditempat persembunyian. Karena dia tidak bisa berjalan dan mengeluh pinggangnya sakit, akibat cedera saat jatuh dari motor,\" tambahnya.
Pagi harinya, warga yang kaget menemukan motor tak bertuan lantas membawa motor Agus ke rumah Sirdin Umar selaku Kepala RT 28 RW 7 Kelurahan Sawah Lebar. Siang harinya, Agus membawa serta orang tuanya untuk menjemput Sandi dan motornya yang tertinggal. \"Motor ini kami serahkan kembali kepada pemiliknya. Karena mereka bisa menunjukkan STNK motor itu. Kami juga meminta identitas mereka untuk mengantisipasi apabila kedepan ada masalah terhadap motor tersebut,\" kata Sirdin. (cw1)