Apabila ada yang memilih golput, lanjutnya, itu akan mempanguruhi derajat legitimasi pemerintahan yang akan terbentuk pada 5 tahun mendatang. Sebaliknya, apabila partisipasi warga tinggi dalam pemilihan hari ini, maka akan menambah wibawa pemerintahan yang terpilih. \"Kalau banyak yang golput, itu sama saja yang bersangkutan menyerahkan masa depan dirinya kepada pemimpin yang tidak dia kenal dan tidak dia pilih. Sedangkan kalau banyak yang memilih, wibawa pemerintah akan bagus dan proses pembangunan akan berjalan dengan sangat baik,\" ujar pria yang akrab disapa Daeng itu.
Lebih jauh Daeng menuturkan, pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota hari ini bukanlah mengenai siapa yang menang dan yang kalah. Namun memilih adalah sebuah komitmen untuk ikut menentukan arah perjalanan hidupnya kini dan nanti. \"Kami yakin masyarakat sudah mengetahui apa visi dan misi kedua kandidat, baik Helmi-Linda maupun Kanedi-Dani. Pilihlah salah satu diantara mereka yang visi dan misinya sesuai dengan hati nurani. Satu suara pun sangat menentukan,\" tukasnya.
Senada dengan Ketuanya, Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bengkulu, Dra Sri Martini menyatakan, apabila ada alasan golput kerena ketidaktahuan atau informasi tidak sampai kepada masyarakat, menurutnya alasan tersebut kurang tepat. Sebab, katanya, sosialisasi telah digencarkan setiap hari, baik di media cetak, maupun di media elektronik. \"Sampai kemarin bahkan kita masih berkeliling ke kampung-kampung menggunakan mobil berpengeras suara untuk mengajak masyarakat untuk memberikan hak pilihnya hari ini,\" bebernya.
Ia juga mengharapkan agar dengan pilihan yang dijatuhkan warga hari ini, semua pihak dapat menerima hasilnya dengan lapang dada untuk kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan kontrol terhadap kekuasaan. \"Pemilihan ini bukan sekedar memilih pemimpin, namun juga untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif. Ingat, hak pilih bagi setiap warga merupakan hak politik yang paling mendasar setelah hak hidup dan hak merdeka,\" pungkasnya. (cw1/cik8/prw)